WARNING:
UNTUK ARTIKEL SILAHKAN KLIK MENU “ARTIKEL” DI KANAN ATAS
Kalau membuka dengan HP, klik tanda garis tiga buah di kanan atas
SEKILAS TELOMOYO COM
Website telomoyo.com dibuat pada tahun 2008 saat penulis masih berada di Pulau Bengkalis, Propinsi Riau. Awalnya dibuat dengan tujuan untuk menulis soal radio komunikasi yang merupakan hoby saya.
Owner bernama Eko Andhi Wardhana.
Lahir di Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. Masa kecil dihabiskan di sebuah dusun terpencil di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Saat itu masih merupakan dusun tertinggal, bahkan mobilpun belum bisa masuk ke dusun.
Dari TK, SD, SMP dihabiskan di disini.
SD dijalani di sebuah SD Negeri di pedalaman kampung, sering ke sekolah tidak memakai sepatu.
Untuk SMP sekolah di SMPN 2 Ambarawa tahun 1987-1990, tiap hari jalan kaki + naik angkot. Belum ada listrik pada saat itu, penerangan masih pakai lampu minyak, kalau malam gelap syahdu khas pedesaan, gelap gulita banyak kebun di tengah dusun. Tidur di balai bambu dan bawahnya (kolongnya) buat kandang ayam, itu sudah biasa.
Selepas SMP, melanjutkan sekolah di kota Yogyakarta pada tahun 1990.
Semula di pesantren Al Munawir Krapyak Jogja, sambil sekolah di SMA PIRI 2 Jogja. Namun setelah dua tahun, akirnya pindah sekolah ke SMA Islam 1 Yogyakarta selama dua tahun pula, lulus pada 1994. Total masa SMA adalah empat tahun 🙂
Selepas SMA, tahun 1994 melajutkan study di Institut Sains & Teknologi “AKPRIND” Yogyakarta, jurusan Manajemen Informatika & Teknik Komputer yang merupakan jurusan trend pada saat itu. Masa kuliah dihabiskan selama 5,5 tahun dan lulus bulan mei tahun 2000.
Setelah lulus, bekerja di semarang di bidang kontraktor dengan gaji 300.000/bulan. Lalu pindah ke Jogja lagi tahun 2003 dan bekerja di PT Samudera Selatan bagian EDP/IT. Ini adalah sebuah perusahaan joint milik orang australia dan belgia.
Tahun 2007 pindah ke kota Pekanbaru Propinsi Riau. Tahun 2009 setelahnya ke Kota Bengkalis, Propinsi Riau. Untuk menuju kota ini harus naik speed boat menyusuri sungai selama 4 jam.
Pekanbaru dan Bengkalis, Sebuah kota yang tidak mengenal musim. Hujan bisa tiba setiap saat. Dan di bengkalis ini di kotanya banyak orang Tionghoa, bahasa mereka sehari-hari juga Tionghoa. Serasa ada di Shanghai pokoknya. Tapi dipedalaman sebagian besar adalah orang jawa dengan bahasa jawanya pula.
Di propinsi Riau sampai tahun 2011.
Saat ini kembali menetap di wilayah Banyubiru Kabupaten Semarang Jawa Tengah,
Tapi mari tetap jalin persaudaraan minimal lewat media sosial. Silahkan klik icon facebook, twiter, IG di kiri bawah website ini.
Bisa juga tinggalkan komentar dan nomor WA saudara semua di menu “CONTACT” kanan atas, Insya Allah dlm ikatan tali persaudaraan kita menuju ridho-Nya.